Aspek-aspek Bimbingan Sosial
Selain problem yang menyangkut dirinya sendiri, individu juga dihadapkan pada problem yang terkait dengan orang lain. Dengan perkataan lain, masalah individu ada yang bersifat pribadi dan ada yang bersifat sosial. Kadang-kadang individu mengalami kesulitan atau masalah dalam hubungannya dengan individu lain atau lingkungan sosialnya. Masalah ini dapat timbul karena individu kurang mampu atau gagal berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang kurang sesuai dengan keadaan dirinya. Problem individu yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya misalnya :
a) Kesulitan dalam persahabatan
b) Kesulitan mencari teman
c) Merasa terasing dalam aktivitas kelompok
d) Kesulitan memperoleh penyesuaian dalam kegiatan kelompok
e) Kesulitan mewujudkan hubungan yang harmonis dalam keluarga
f) Kesulitan dalam menghadapi situasi sosial yang baru.
Selain problem diatas, aspek-aspek sosial yang memerlukan layanan bimbingan sosial adalah :
a) Kemampuan individu melakukan sosialisasi dengan lingkungannya
b) Kemampuan individu melakukan adaptasi
c) Kemampuan individu melakukan hubungan sosial (interaksi sosial) dengan lingkungannya baik lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Tujuan Bimbingan Sosial
Berdasarkan pengertian di atas, tujuan utama pelayanan bimbingan sosial adalah agar individu yang dibimbing mampu melakukan interaksi sosial secara baik dengan lingkungannya. Bimbingan sosial juga bertujuan untuk membantu indiviu dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu dapat menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.
Dalam konteks manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk ciptaan Allah Swt. Dahlan (1989) menyatakan bahwa tujuan bimbingan sosial adalah agar individu mampu mengembangkan diri secara optimal sebagai makhluk sosial dan makhluk ciptaan Allah SWT
Related Posts :
Aspek-aspek Bimbingan Sosial, Tujuan dan Bentuk-bentuk Layanan Bimbingan Sosial
B. Aspek-aspek Bimbingan Sosial
Selain problem yang menyangkut dirinya sendiri, individu juga dihadapkan pada problem yang terkait den… Read More...
Pengertian Teori Terapi Berpusat pada Klien (Client-Centered), Sejarah dan Konsepnya
Pengertian Teori Terapi Berpusat pada Klien (Client-Centered)
a. Pengertian Teori Berpusat pada klien ( Client-Centered)
… Read More...
ASAS, PRINSIP DAN HAMBATAN KONSELING LINTAS BUDAYA
ASAS, PRINSIP DAN HAMBATAN KONSELING LINTAS BUDAYA
Agar layanan konseling lintas budaya efektifitas dan efisien sehingga berfungsi sec… Read More...
KONSELOR DALAM KONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELOR DALAM KONSELING LINTAS BUDAYA
A. Pendahuluan
Ketidak efektifan konseling lintas budaya dapat disebabkan oleh faktor konse… Read More...
Pengertian Konseling Lintas Budaya
Pengertian Konseling Lintas Budaya
Persiden (1990),Ive dkk,(1993) menyebut bahwa konseling lintas budaya merupakan “fourt force” atau ke… Read More...
Pengertian Bidang Bimbingan Belajar, Pokok, Materi, Media, Cara Pelaksanaanya
A. Pengertian Bidang Bimbingan Belajar
Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan ke… Read More...
Pengertian Teori Gestalt, Sejarah dan Konsepnya
Teori Gestalt
a. Pengertian Teori gestalt
Teori gestalt adalah terapi eksistensial yang berlandaskan premis, bahwa indivi… Read More...
Pengertian Bimbingan Sosial
Pengertian Bimbingan Sosial
Bimbingan sosialbermakna suatu bimbingan atau bantuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah sosial… Read More...
Tujuan Bimbingan dan Konseling Kelompok
Tujuan Bimbingan dan Konseling Kelompok
Tujuan Bimbingan Kelompok
Tujuan Umum
Secara umum layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk p… Read More...
DIMENSI BUDAYA DALAM KONSELING LINTAS BUDAYA
DIMENSI BUDAYA DALAM KONSELING LINTAS BUDAYA
A. Sistem Budaya dan Bimbingan Konseling
1. Sistem kebudayaan
a. Sistem k… Read More...
0 Response to "Aspek-aspek dan Tujuan Bimbingan Sosial"
Posting Komentar