Contoh Puisi dan Pantun Dalam Rangka Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2018
Setiap tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia (HUT Kemerdekaan RI).
Ya, tak lama lagi seluruh rakyat Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan Indonesia ke-73. Kemeriahan perayaan kemerdekaan HUT kemerdekaan Indonesia ke-73 ini telah terasa di berbagai daerah.
Berbagai cara untuk meluapkannya, salah satunya dengan puisi atau pantun. Nah, ada kumpulan puisi dan pantun untuk hari kemerdekaan Indonesia yang cocok untuk media sosial seperti facebook, twitter atau instagram.
Baik dari tingkat desa hingga kabupaten mengadakan berbagai kegiatan positif untuk memeriahkan hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus.
Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan 17 Agustus selalu dimeriahkan dengan berbagai lomba.
Salah satu lomba dalam 17 Agustus adalah membacakan puisi, pidato ataupun pantun bertema kemerdekaan.
Nah, materipendidikan.info telah merangkum berbagai puisi dan pantun bertema kemerdekaan yang bisa kalian pakai untuk lomba 17 Agustus.
Bahkan puisi dan pantun ini juga bisa kamu tulis untuk status di media sosialmu.
Melansir dari berbagai sumber, berikut puisi dan pantun kemerdekaan dari yang serius hingga paling lucu :
PUISI KEMERDEKAAN
Satu Kata "Merdeka"
(ruangseni.com)
Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah
Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakan
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Semi terwujudnya satu kata
Merdeka
Detik ini bangsa kita telah merdeka
Detik ini Indonesia telah merdeka
Bangsa besar telah lahir
Terwujud dengan semangat para pejuang
Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata
Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan
Demi satu kata
Merdeka
Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran
Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air
Dengan bangga jenazahmu tersenyum
Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati
Semua demi satu kata
merdeka
Hari ini
Karya: Rayhandi (tumpukanpuisi.blogspot.com)
Hari ini kita berdiri di depan cermin
Memandang rupa hingga busana
Memandang diri yang takjub
Dengan lihai kita berlenggok
Hari ini lihatlah wajah wajah kita
Keras tanpa urat malu
Bagai tembok beton
Terpancar dengan bangga
Hari ini kita berdiri
Di bumi hitam begam
Di air biru jernih
Di udara putih bersih
Tapi tahukah dikau?
Bumi yang kita pijak adalah keringat para pahlawan
Mereka berjuang untuk tanah yang kita pijak dan untuk air yang kita minum
Hingga saat ini
Kita bisa terbang tanpa terkurung
Bisa berteriak tapa bekapan
Itu semua karena jasanya.
Merdeka Yang Kami Mau
(foentry.com)
Merah Darahku Putih Tulangku
Itu mungkin telah berlalu
Kini bahkan darah para Pemimpin tak lagi semerah dulu
Dan tulangnya penuh cacing dan benalu
Semangat membara untuk bangsa
Kini telah tergantikan oleh kemilau permata
Menumpuk kekayaan dan memupuk harta
Tak lagi berpikir untuk kepentingan rakyat ataupun negara
Rakyat butuh pemimpin yang layak jadi panutan
Bukan pemimpin yang lembek dan selalu main perasaan
Rakyat butuh pemimpin yang tegas dan tak takut akan kritik serta ancaman
Bukan Pemimpin yang hobi mengumbar janji dan sekedar pengharapan
Kamu bilang ini Merdeka
Tapi rakyat masih menderita
Kamu bilang rakyatmu hidup tenteram dan bahagia
Kalau saja kamu tahu masih ada yang makan sepiring untuk bertiga
PANTUN KEMERDEKAAN
Melansir dari neupak-tarang.blogspot.com
lempar batu
kena tabung…
merdeka itu
mahal bung…
maen pesbukan..
bikin ketagihan…
warisan kemerdekaan..
jgnlah kita sia-sia`kan…
Melansir dari neupak-tarang.blogspot.com
Sang saka merah putih berkibar bebas
Karena pahlawan-pahlawan yang ikhlas
Memperjuangkan Indonesea agar terlepas
Dari penjajah yang sadis dan pemeras
Kini kita dapat tertawa puas
Menggapai mimpi dengan bebas
Asal rajin dan tak malas
Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas
Banyak semut diatas papan,
Sedang makan gula-gula,
Selamat menyambut hari kemerdekaan,
Merdeka Merdeka Merdeka
Melansi dari mujibud.blogspot.com
Kita bersyukur lagi, merdeka tgl 17 Agustus.
Semua serba merah putih.
Coba 14 Februari, pasti serba merah jambu.
Masih terus bersyukur,
proklamator Republik Indonesia
bernama Ahmad Soekarno.
Kalo Ahmad Dhani, itu Republik Cinta.
Bersyukur merdeka 17/8/45.
Burung Garuda jadi gagah.
Coba 1/1/45, bulu sayap & ekornya cuma sehelai.
Bersyukur lagi warna bendera kita Merah Putih.
Coba warna Ungu, lagu kebangsaan berubah jadi Demi Waktu.
sumber artikel :