Asal Usul Nama Kota-Kota yang Ada di Indonesia
Dari sekian banyak nama kabupaten dan kota di Indonesia, ada berapa banyak yang kamu ketahui asal-usul namanya? Mungkin terasa tidak penting, tapi buat kamu para smart traveler, pasti akan lebih asik kan kalau traveling ke suatu tempat dan tahu asal-usul namanya? 13 asal-usul nama kota di Indonesia ini bisa jadi pengetahuan tambahan buat kamu.
Semarang
Semarang berasal dari istilah bahasa Jawa, Asem Arang yang bermula dari kemunculan pohon asam yang arang. Pada akhir abad ke-15, Sunan Pandanaran I dari Kerajaan Demak menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Lama kelamaan daerah tersebut menjadi semakin subur, dan salah satu yang tumbuh subur adalah pohon asam tersebut.
Surabaya
Surabaya berasal dari kata Suro (ikan hiu) dan boyo (buaya). Awal mula nama tersebut adalah pada tanggal 31 Mei 1293, ketika pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya meraih kemenangan atas pasukan kerajaan Mongol utusan Kubilai Khan. Paukan mongol digambarkan sebagai Suro, dan pasukan Raden Wijaya sebagai Boyo.
Bandung
Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan sungai Citarum karena lava Gunung Tangkuban Perahu, yang membentuk telaga. Kini Kota Bandung pun memang tak bisa lepas dari sejarah Tangkuban Perahu.
Jakarta
Dahulu bernama Jayakarta yang diterjemahkan sebagai “kota kemenangan” atau kejayaan. Sejak masa penjajahan Jepang tahun 1942, nama tersebut perlahan berubah menjadi Jakarta.
Yogyakarta
Yogyakarta berasal dari dua kata, Ayogya (kedamaian) dan Karta (baik). “A” berarti tidakm sedangkan kata Yogya sendiri merujuk pada yodya atau yudha yang berarti perang.
Balikpapan
Nama Balikpapan berawal dari legenda Kerajaan Kutai pada tahun 1793 yang hendak disumbang 1000 lembar papan oleh sebuah teluk di wilayah yang kini disebut Balikpapan. Dalam perjalan, ada 10 keping papan yang hanyut. Dari peristiwa ini, istilah bahasa Kutai “Baliklah papan itu” atau papan yang tidak mau ikut disumbang menjadi awal mula nama Balikpapan.
Malang
Legenda mengatakan nama Malang berasal dari kata “membantah” atau “menghalang-halangi” yang dalam bahasa Jawa disebut Malang. Dahulu, Sunan Mataram ingin memperluas pengaruhnya ke Jawa Timur. Namun penduduk daerah tersebut melakukan perlawanan, hingga Sunan Mataram menyebutnya Malang.
Banyuwangi
Nama Banyuwangi berasal dari Legenda Prabu Sulahkromo yang tergila-gila pada Sri Tanjung, istri dari patihnya sendiri. Ia kemudian memfitnah Sri Tanjung bahwa dirinya telah berkhianat. Sang patih yang murka kemudian membunuh istrinya sendiri dan membuangnya ke sungai. Tak lama, muncul bau harum yang diyakini berasal dari kejadian tersebut. Banyu berarti air, dan wangi berarti harum.
Jayapura
Jaya diyakini berarti kemenangan dan pura berarti kota.
Banjarmasin
Dalam sejarah Jawa Barat, nama Banjarmasin berasal dari keluarga keraton Kerajaan Mahasin di Singapura yang mengungsi ke daerah Banjar karena serang Keraaan Sriwijaya. Setelah peristiwa tersebut, lahirlahKerajaan Banjar Mahasin yang kini disebut Banjarmasin.
Pontianak
Konon, pada suatu masa rombongan kerajaan yang dipimpin oleh Syarif Abdurrahman diganggu oleh sekumpulan kuntilanak ketika menyusuri Sungai Kapuas, hingga rombongan tersebut melepaskan meriam untuk mengusir kuntilanak. Dalam bahasa melayu, kuntilanak disebut “pontianak”.
Samarinda
Nama Samarinda berasal dari kata “Sama Rendah” yang awal mulanya banyak penduduk yang tinggal berlatar belakang sama. Pada masa itu, tempat tinggal mereka masih berupa rumah rakit yang harus berdiri sama rendah, hingga kemudian wilayah tersebut dinamai Samarinda.
Salatiga
Salatiga berasal dari kata “salah tiga”, dimana pada suatu masa terdapat 3 orang yang berbuat salah di wilayah tersebut, yaitu Adipati Pandanarang, Nyai Pandanarang dan perampok.