Pengertian, Fungsi, dan Struktur Protein
Pengertian protein
Protein berasal dari salah satu kata bahasa Yunani yaitu protos yang artinya “paling utama". Protein merupakan sebuah senyawa organik kompleks yang memiliki molekul tinggi dan juga merupakan polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan dengan satu sama lain ikatan peptida atau amida. Protein mengandung molekul karbon, hidrogen, oksigen, dan juga nitrogen. Protein sangat berperan penting dalam pembentukan struktur dan juga fungsi semua sel makhluk hidup serta virus. Itulah Pengertian Protein , Silahkan melanjutkan membaca sampai bawah agar lebih mengenal Protein
Fungsi protein
Protein mempunyai banyak sekali manfaatnya, terutama dalam hal pembentukan semua sel makhluk hidup.
Ada beberapa Fungsi Protein , antara lain :
- Setiap 1gr protein mengandung 4,1 kalori yang sekaligus sangat cocok untuk sumber energy tubuh manusia.
- Protein dapat dijadikan diet rendah gula.
- Protein dapat menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
- Protein sangat cocok untuk pertumbuhan anak-anak, hal ini karena protein cukup untuk asupan zat pembangun.
- Membantu kerja tubuh kita untuk menghancurkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Struktur protein
- Struktur protein dilihat sebagai hirarki. Hirarki adalah struktur primer atau tingkat satu, sekunder atau tngkat dua, tersier atau tingkat tiga, dan kuartener atau tingkat empat :
- Struktur primer atau tingak satu dalam protein merupakan urutan pertama asam amino penyusun protein yang kemudian dihubungkan melalui ikatan peptida atau amida. Frederick Sanger adalah salah satu ilmuwan yang berjasa dalam menemukan metode penentuan deret asam amino yang ada pada protein dengan menggunakan enzim protease yang berfungsi untuk mengiris ikatan antara asam amino tertentu, menjadi sebuah fragmen peptida yang lebih pendek lagi yang untuk kemudian dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas kromatografik. Urutan yang ada pada asam amino menentukan fungsi protein. Pada tahun 1957, Vernon Ingram yang juga merupakan ilmuwan menemukan bahwa translokasi asam amino dapat mengubah fungsi protein, dan memicu mutasi genetik.
- Struktur sekunder atau tingkat dua dalam protein adalah struktur 3D lokal dari berbagai rangkaian bentuk asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen atau amida. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya sebagai berikut:
- alpha helix (α-helix "puntiran-alfa"), yang berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk spiral
- beta-sheet (β-sheet "lempeng-beta"), yang berupa lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah pilinan rantai asam-asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H)
- beta-turn (β-turn "lekukan-beta")
- gamma-turn (γ-turn "lekukan-gamma").
- Struktur tersier atau tingakt tiga dalam protein adalah gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder atau tingkat dua. Struktur tersier biasanya berbentuk seperti sebuah gumpalan. Beberapa molekul protein bisa berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen yang kemudain membentuk oligomer yang stabil dan membentuk struktur kuartener.
- Contoh struktur kuartener atau tingakt empat yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.
Sumber : sehatlovers