Sejarah Perkembangan Islam di Hongaria
Sejarah Perkembangan Islam di Hongaria
Penulis : Adi Selamet
Allah Ta'ala berfirman,
كَذَٰلِكَ أَرْسَلْنَاكَ فِي أُمَّةٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهَا أُمَمٌ لِتَتْلُوَ عَلَيْهِمُ الَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَهُمْ يَكْفُرُونَ بِالرَّحْمَٰنِ ۚ قُلْ هُوَ رَبِّي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ مَتَابِ
Artinya :
"Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al Quran) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Katakanlah: "Dialah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat" [QS. Ar-Ra'd : 30]
Hongaria beribukota di Budapest adalah sebuah negara yang terletak di Eropa Tengah. Negara ini berbatasan dengan Austria di barat, Slowakia di utara, Ukraina di timur, Rumania di tenggara, Kroasia dan Serbia di selatan, dan Slovenia di barat daya. Negara ini seluas 93,030 km persegi yang dihuni oleh hampir 10 juta jiwa.
Sumber gambar : operationworld.org
keterangan : Letak Hongaria
Dalam bahasa setempat, Hongaria disebut sebagai Magyarorszag (daerah Magyar).
Berdasarkan Perjanjian Trianon(1920) pasca Perang Dunia I (1914-1918), Hongaria kehilangan sekitar 71% wilayah, 58% penduduk, dan 32% etnis Hongaria karena berada di pihakBlok Poros (Central Powers) bersama Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hongaria (1867-1918), Kesultanan Turki Utsmaniyah (1299-1923), dan Kerajaan Bulgaria yang dikalahkan oleh Blok Sekutu (Entente powers) yang dipimpin oleh Inggris, Perancis, dan Kekaisaran Rusia (1721-1917).
Asal Usul
Umat Islam di Cekungan Carpathian, Syrmia dan Drava, sungai Danube, Nyitra (Slovakia) Hongaria berasal dari Volga Bulgaria dan Khwaresm dan berasimilasi dengan Suku Magyar yang terlibat dalam perdagangan dan mampu menyewa beberapa properti milik Kerajaan Homgaria, dan menjadi tentara bayaran di Kerajaan Hongaria (1000-1918) yang datang pada sekitar abad ke-9 Masehi. Mereka disebut sebagai Boszormeny (Maghrebiansatau orang-orang Afrika Utara),Izmaelita (Hysmaelita/Ismael) danScerecsen (Saracen).
Sejarawan Arab dan ahli geografi, al-Mas'udi mencatat pada abad ke-10 banyak orang-orang asli Magyar masuk Islam. Al-Bakri menyebutkan orang-orang Magyar menebus Umat Islam yang ditangkap di negara-negara tetangga. Pada abad ke-10, Ibrahim bin Yaqub, pedagang Muslim tiba di Praha, wilayah Magyar.
Menurut the Gesta Hungarorismmencatat Umat Islam dari Volga Bulgaria pada era Taksony, Grand Prince of Magyar (955-sebelum 972) dan menetap di Cekungan Carpathian. Selama 3 tahun (1150-1153), Abu Hamid al Garnati (asal Andalusia = Spanyol) bekerja di Kerajaan Hongaria yang dipercaya oleh raja Geza II untuk merekrut tentara dari kalangan Muslim di Cekungan Carpathian.
John Kinnamos (sejarawan Bizantium) menyebutkan bahwa tentara Muslim membela Kerajaan Hongaria melawan Kekaisaran Bizantium (330-1453) era Kaisar Manuel I Komnenos pada 1165 sedangkan menurut Yaqub al Hamani(Ahli Geografi asal Arab) menyebutkan para mahasiswa Muslim dari Hongaria belajar di Aleppo, Suriah pada awal abad ke-13 yang menyatakan bahwa ada 30 desa Muslim di sana yang fasih berbicara bahasa Hongaria.
Yaqub al Hamani (575-626 H/1179-1229) menulis dalam kamus geografi terkenal "Mu'ajam al Bundan" tentang pertemuannya dengan seorang mahasiswa Muslim Hongaria yang belajar di Aleppo, Suriah yang membawa rincian sejarah dan kehidupan Umat Islam di Hongaria.
Ditindas dan Lenyap
* Paruh kedua abad ke-11, Kerajaan Hongaria era raja Ladislaus I memaksa Umat Islam untuk memeluk Kristen
* Raja Colomon memaksa Umat Islam untuk membangun dan membiayai gereja, makan daging babi, memeluk Kristen, menikahkan para putri muslim dengan orang-orang Kristen, dan melarang pernikahan sesama Muslim termasuk agar tamu yang berkunjung ke rumah Muslim harus makan daging babi. Jika dilanggar, maka Muslim akan dibunuh.
* Raja Geza II (1141-1162) mengizinkan Umat Islam asli Hongaria untuk mempraktekan aktivitas ibadah secara rahasia kecuali Umat Islam dari Afrika Utara berdasarkan saran dari Abu Hamid al Garnati
* 3 Maret 1231, Paus Gregorius IX memerintahkan seluruh Uskup kerajaan untuk melawan perintah raja tapi raja Andrew II masih memperkerjakan Umat Islam
* 25 Februari 1231, Robert dari Esztergom (Uskup Agung) mengucilkan Kerajaan Hongaria dan para bangsawan tapi kemudian Paus Gregorius IX dan raja Andrew II mencapai kesepakatan pada 20 agustus 1233 di Bereg sehingga Umat Islam dan Yahudi harus memakai kain khusus. Kesepakatan ini tidak semua dilakukan oleh raja Andrew II karena keberadaan Umat Islam mempengaruhi kemakmuran Hongaria.
* 10 Desember 1239, Paus Gregorius IX mengangkat Bela IV sebagai raja di Hongaria.
* Banyak orang-orang asli Magyar yang masuk Islam sehingga jumlah Muslim meningkat drastis daripada jumlah kelahiran keluarga Muslim di Hongaria membuat Paus Gregorius IX khawatir. Undang-undang yang mendiskriminasi Umat Non Kristen disebut sebagai Sinode Szabotcs dinyatakan oleh Saint Ladislaus dan raja Colomon atas perintah Gereja Katolik.
Paska serangan pasukan Mongolia (1241-1242), tidak ada referensi tentang kabar keberadaan Umat Islam di Hongaria tapi raja Ladislaus IV menunjuk seorang Murtadin, Mizse sebagai pegawai di kantor Platine pada 1290. Kemungkinan besar banyak Muslim yang murtad, dibunuh, dijadikan budak, dan akhirnya, bermigrasi ke tempat-tempat yang aman. Sekarang, Boszormeny sebagai nama keluarga Muslim yang hidup di Hongaria khususnya di kotaHajduboszormeny.
Pemerintahan Utsmaniyah pada 1541-1699
Raja Vladislaus II (1490-1516), raja dari Bohemia diangkat sebagai raja di Hongaria oleh para bangsawan sebagai raja boneka dan memberikan perkebunan dan tanah yang luas kepada para bangsawan sehingga menindas para petani menyebabkan pemberontakan petani besar pimpinan Gyorgy Dozsa pada 1514.
Pada 1521, Sultan Sulaiman I (1520-1566) berhasil menaklukan Belgrade setelah merebut benteng Hongaria terkuat di selatan (Nandorfehervar). Sultan Sulaiman I bersama pasukannya berhasil mengalahkan pasukan Kerajaan Hongaria pimpinan Raja Lois II Jagiellon yang dibantu oleh pasukan Kerajaan Kroasia, Mahkota Bohemia, Bavaria, Kepausan Serikat, kerajaan Polandia, dan Kekaisaran Romawi Suci dalam pertempuran Mohacs pada 29 Agustus 1526.
Sumber gambar : en.wikipedia.org
Keterangan : Lois II Jagiellon, raja terakhir Hongaria
Kemenangan itu mempercepat penaklukan Hongaria Namun mereka gagal menaklukan Kota Wina, ibukota Kekaisaran Romawi Suci pada 1529 karena musim dingin dan dipukul mundur oleh Kekaisaran Romawi Suci (962-1806) yang dibantu oleh kerajaan-kerajaan Kristen atas perintah Paus di Roma.
Paska Pertempuran Mohacs, ada 2 calon raja yaitu John Zapolya (1526) dari Hongaria dan Ferdinant I (1527) dari Dinasti Habsburg, Austria menyebabkan kekacauan politik di Hongaria. 1541, Kesultanan Turki Utsmaniyah mulai memerintah setelah menaklukan Kota Buda tanpa perlawanan dan membagi 5 vilayet (provinsi) yaitu Buda, Kanije, Egri, Varad (Oraden), dan Temesvar dan memberi kedaulatan bagi Hongaria timur bernama Kerajaan Transylvania (sebelumnya, Hongaria Timur Raya) dan Kerajaan Hongaria untuk memerintah sedangkan barat dan utara Hongaria bernama Royal Hongaria (1538-1864) dikuasai Dinasti Habsburg.
Pada abad ke-16, banyak tokoh Muslim Hongaria yang lahir seperti Kanijeli Siyavus Pasha (dari Nagyakanizsa) sebagai Wazir Agung (Perdana Menteri) pada tahun antara 1582 dan 1593, darwis Mevlevian, Pecsevi arifi Ahmed Dede asal Turki di Pecs. Sebagian besar studi Islam di Hongaria mengajarkan madzhab Hanafi atau sekolah Islam Sunni meski ada beberapa orang Syiah. Sekitar belasan ribu tentara Kesultanan Turki Utsmaniyah menjaga keamanan penduduk.
Sumber gambar : en.wikipedia.org
Keterangan : Sultan Sulaiman I sang penakluk Hongaria
Pemerintahan Kesultanan Turki Utsmaniyah terkenal sebagai pemerintahan yang toleran dan tidak pernah memaksa Umat non Muslim untuk memeluk Islam sebagai agama mereka. Setiap umat beragama dijamin kebebasan untuk beribadah. Di bawah pemerintahan Kesultanan Turki Utsmaniyah, Budapest menjadi puast administrasi dan tumbuh menjadi kota masyarakat madani yang dihuni oleh Umat Islam, Umat kristen, Umat yahudi, dan Umat Gypsie.
Selama abad ke-17, jumlah penduduk Hongaria yang dikuasai oleh Kesultanan Turki Utsmaniyah bertambah menjadi sekitar 900 ribu hingga 1 juta orang.
Sejak dikuasai Kesultanan Turki Utsmaniyah, Hongaria bisa mengekspor 500 ribu sapi yang memanfaatkan padang rumput Hortobagy (padang rumput alami terbesar di Eropa) dan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan khususnya buah anggur ke negara-negara Eropa, penduduk pun sejahtera. Tidak sedikit pula orang-orang Hongaria menerima Islam sebagai agama mereka.
Pasukan Kesultanan Turki Utsmaniyah pimpinan Kara Mustafa Pasha eraSultan Mehmed IV (1648-1687) gagal menaklukan Kota Wina lagi pada 1683 karena dipukul mundur oleh pasukan gabungan Polandia dan Kekaisaran Romawi Suci pimpinan John III Sobieski membuat kekuasaan Kesultanan Turki Utsmaniyah melemah di Hongaria. BerdasarkanPerjanjian Karlowitz (1699), Kesultanan Turki Utsmaniyah eraSultan Mustafa II (1695-1703) harus menyerahkan Hongaria kepada Dinasti Habsburg yang memerintah Kekaisaran Romawi Suci.
Peninggalan-peninggalan Islam
Pemerintahan Kesultanan Turki Utsmaniyah membangun banyak Masjid dan gereja, jembatan, jalan, air mancur, perpustakaan, tempat mandi, dan ratusan sekolah. Kesultanan Turki Utsmaniyah berperan juga memperkenalkan Turkish Baths(tempat mandi ala Turki) dan Rudas Baths.
Tak kurang dari 75 hammams (tempat mandi uap) dibangun selama pemerintahan Kesultanan Turki Utsmaniyah. Pendidikan diwajibkan bagi semua penduduk tanpa dipungut biaya. Pembangunan dan pemeliharaan Masjid dan gereja ditanggung oleh pemerintah Kesultanan Turki Utsmaniyah dan badan amal Kesultanan Turki Utsmaniyah.
Namun setelah pemerintahan Kesultanan Turki Utsmaniyah bubar di Hongaria, semua peninggalannya dihancurkan dan banyak Masjid yang diubah menjadi gereja seperti Masjid Pasha Qasim di Pecs dan Masjid Sejh Ali Dede, dan Masjid Jacovali Hassa Pasha oleh Kekaisaran Romawi Suci untuk menghapus jejak Islam.
Sumber gambar : http://visitbudapest.travel
Keterangan : Makam Gul Baba di budapest, Hongaria
Hanya menyisakan pemakaman Gul Baba (Bapak Mawar dalam bahasa Turki), seorang ulama Sufi asal Turki yang berjasa dalam penanaman bunga mawar di Hongaria selama hidupnya sehingga di sekitar makamnya masih banyak bunga mawar yang tumbuh dan indah di Rozsadom (Bukit Mawar). Kekaisaran Romawi Suci memaksa Umat Islam untuk memeluk Katolik atau diusir dari Hongaria.
Abad ke-19 dan 20
Setelah Revolusi 1848-1849, 6 ribu orang Polandia dan Hongaria dipimpin oleh Jenderal Josef Bem termasuk perwira Hongaria, Richard Guyon (Kurshid Pasha), Gyorgy Kmety (Ismail Pasha), dan Maximilien stein (Ferhad Pasha) meminta perlindungan kepada Kesultanan Turki Utsmaniyah.
Menurut Kamus Biografi Nasional Oxford, Richard Guyon dinyatakan sebagai orang Kristen pertama yang mendapat pangkat Pasha dan komando militer Turki tanpa harus masuk Islam yang berasal dari Hongaria. Sejak 1920, hukum yang berlaku di Hongaria menyatakan semua bangunan ibadah agama apa pun disebut sebagai gereja. Hongaria pernah menjadi tempat pembantaian terhadap Umat Islam oleh Serbia pada 1990-an.
Abad ke-21
2000, sebuah Masjid dibangun di Hongaria dengan nama Gereja Lingkungan Paradoks Islam (MME). Szultan Sulok, pemimpin organisasi Muslim memperkirakan ada 3200 Muslim di Budapest. Dewan di Ujbuda telah mengizinkan bagi masyarakat Muslim di Hongaria untuk membangun pusat Islam pertama di Budapest dengan perpustakaan yang berisi 50 ribu volume buku.
12 Juli 2011, Hongaria hanya mengakui 14 kelompok agama berdasarkan undang-undang "Hak Kebebasan Hati Nurani dan Agama, Gereja, Agama, dan Komunitas Agama" dan Islam tidak dimasukkan dalam daftar tapi pada 27 Februari 2012, parlemen Hongaria mengubah undang-undang yang kontroversial ini.
Sumber gambar : https://www.facebook.com/pg/Magyarorsz%C3%A1gi-Muszlimok-Egyh%C3%A1za-Organization-of-Muslims-in-Hungary-138533786214283/about/
Keterangan : Organisasi Muslim Hongaria ini dibangun sejak 1987
Menurut sensus 2011, ada 5579 Muslim atau 0.056% dari total penduduk Hongaria yang beretnis Hongaria dan Arab tapi menurutMagyarorszagi Muszlimok Egyhaza(Organisasi Muslim Hongaria), ada 32 ribu Muslim (0.3%) di Hongaria. 2013, Umat Islam di Hongaria mengangkat 2 ulama yaitu Herzegovina dan Husein Kavazovi (pemimpin Muslim di Bosnia), dan juga, Umat Islam di Hongaria punya hubungan dengan Umat Islam di Bosnia yang tergabung dalam the Hungarian Islamic Community diketuai oleh Zoltan Boluk.
Sumber-sumber referensi :
* http://id.wikipedia.org/wiki/Hongaria
*http://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Moh%C3%A1cs
*http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Ottoman_Hungary
*http://www.budapest.com/city_guide/culture/museums/gul_babas_tomb.en.htm
*http://merdeka.com/ramadan/budapest-kota-terakhir-peninggalan-jejak-islam-di-hongaria.html
*http://en.wikipedia.org/wiki/B%C3%B6sz%C3%B6rm%C3%A9ny
Sumber: adiinginberbagi
0 Response to "Sejarah Perkembangan Islam di Hongaria"
Posting Komentar