Mengapa Matahari Terbit di Timur dan Tenggelam di Barat
Sunrise dari Luar Angkasa, Image Credit: Project Soar |
Namun, pernahkah terlintas di benak anda mengapa Matahari terbit di Timur dan tenggelam di Barat? Apa yang mempengaruhi perilaku Matahari tersebut?
Dahulu, manusia telah memperhatikan perilaku Matahari ini dan menganggap peristiwa ini terjadi dikarenakan Matahari berevolusi mengitari Bumi, sebuah konsep yang dinamakan "Geosentris".
Namun, saat ini teori tersebut telah terpatahkan dengan adanya kelahiran dari Astronomi Modern yang telah membuktikan bahwa Bumi dan planet beserta benda langit lain di tata surya lah yang bergerak mengitari Matahari, konsep ini dinamakan "Heliosentris".
Matahari hanya tampak mengitari kita (Bumi) dikarenakan planet kita tidak hanya mengitari Matahari (berevolusi), tetapi juga berputar pada porosnya (berotasi) pada waktu yang bersamaan.
Dengan kata lain, hal yang menyebabkan Matahari terbit di Timur dan tenggelam di Barat adalah gerak rotasi Bumi pada porosnya dan revolusinya terhadap Matahari.
Sudut kemiringan Bumi yang mempengaruhi rotasi Bumi pada porosnya. Kredit: Wikimedia Commons |
Bumi berotasi pada porosnya ketika mengitari Matahari. Jika dilihat dari
atas pada sisi Utara, Bumi akan terlihat bergerak berlawanan dengan
arah jarum jam (counter-clockwise). Karena hal itulah, bagi pengamat
yang berdiri pada permukaan Bumi, Matahari akan tampak bergerak mengarah
ke Barat pada kecepatan 15° per jam (atau sekitar 15' per menit), hal inilah yang biasa kita kenal dengan sebutan gerak semu harian Matahari.
Hal ini juga berlaku untuk setiap benda langit yang diamati dari permukaan Bumi, dengan gerak semu tersebut, benda langit akan tampak bergerak dari Timur menuju Barat.
Gerak semu ini juga berlaku hampir di setiap planet di tata surya, kecuali untuk Venus (dan Uranus dalam konteks berbeda) yang bergerak secara retrograde atau berlawanan arah dari gerak pada umumnya, sehingga benda langit akan tampak bergerak dari Barat menuju Timur bagi pengamat yang berada di permukaan Venus.
Hal ini juga berlaku untuk setiap benda langit yang diamati dari permukaan Bumi, dengan gerak semu tersebut, benda langit akan tampak bergerak dari Timur menuju Barat.
Gerak semu ini juga berlaku hampir di setiap planet di tata surya, kecuali untuk Venus (dan Uranus dalam konteks berbeda) yang bergerak secara retrograde atau berlawanan arah dari gerak pada umumnya, sehingga benda langit akan tampak bergerak dari Barat menuju Timur bagi pengamat yang berada di permukaan Venus.
(sumber Referensi: universetoday.com)